on Kamis, 29 November 2012

Sistem informasi pariwisata
Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Banyak negara, bergantung dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan pariwisata ini aadlah salah satu strategi yang dipakai oleh organisasi non-pemerintah untuk mempromoaikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal. Menurut Undang-undang no. 10/2009  tentang kepariwisataan, yang di maskud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Wisata budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya. Pariwisata ini dibedakan dari minat-minat khusus lain, seperti wisata alam dan wisata petualangan.
Dalam melakukan perjalanan wisata, wisatawan mengandalkan berbagai media informasi seperti peta, brosur, dan website. Peta memudahkan wisata dalam menemukan tempat wisata dengan mudah. Keterbatasan informasi yang ditampilkan ke dalam peta yang kecil menjadi kelemahan peta sebagai media informasi yang tepat. Brosur menyediakan informasi yang cukup tentang suatu objek wisata. Namun brosur juga memiliki kendala jika harus dihubungkan dengan objek yang lain misalnya wisata candi dengan hotel murah, wisata air dengan agen pariwisata dan sebagainya. Media website sebagai pemandu wisata yang cepat dan akurat menjadi alternatif terakhir dalam meraih informasi. Kurangnya pemberian informasi terkini dan jumlah website penyedia wisata yang sangat banyak semakin membuat wisatawan bingung memilih tempat wisata yang tepat.

Jenis dan macam pariwisata

Berdasarkan pengaruh terhadap neraca pembayaran
·         In tourism merupakan kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara(memasukan devisa negara)
·         Outgoing tourism merupakan kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri berpergian keluar negri sebagai wisatawan.

Berdasarkan alasan dan tujuan perjalanan
·         Business tourism merupakaan pengunjung datang untuk tujuan usaha, dinas, kengres, seminar, convection, simposium, dll.
·         Vacation tourism merupakan orang yang melakukan perjalanan terdiri dari orang0orang yang berlibur, cuti, dll
·         Education tourism merupakan pengunjung untuk tujuan study atau mempelajari suatu bidang ilmu pengetahuan.

Berdasarkan pembagian menurut objeknya
·         Cultural tourism adalah motivasi orang yang melakukan perjalanan disebabkan karena adanya faktor daya tarik dari seni budaya suatu tempat atau daerah.
·         Recuperational Tourism adalah orang-orang yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit.
·         Commercial Tourism adalah wisata yang dikaitkan dengan kegiatan perdagangan nasional atau international,misal expo, fair, exchibition.

Sistem informasi pariwisata adalah sistem yang menyajikan informasi-informasi mengenai suatu objek wisata, kawasan wisata ataupun wahan-wahana di suatu objek atau kawasan wisata. Sistem ini juga menyajikan tentang beberapa informasi yang menunjang kegiatan kepariwisataan seperti akomodasi, transportasi, tiket, hotel dll. Informasi-informasi tersebut disajikan dalam satu sistem sehingga dapat mempermudah, mendukung para wisatawan baik dosmetik maupun mancanegara.

Contoh-contoh sistem informasi pariwisata

Pariwisata berbasis TI

Bahwa dunia pariwisata adalah menjadi salah satu bidang garapan pemerintah daerah dalam implementasi egovernment untuk mempublikasikan atau memasarkan potensi wisata di daerah. Berbasis Ti dalam hal ini adanya suatu sistem informase manajemen berbasis pada pengelolaan data elektronik. Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat maka kebutuhan untuk berlibur meningkat. Untuk mrncapaai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata, objek wisata, yang menarik, sarana yang tersedia seperi transportasi untuk mencapai tujuan wisata, produk wisata dan lain sebagainya.

Sistem informasi pariwisata menggunakan mobile technology

Penggunaan mobile technology pada pariwisata lebih difokuskan pendekatanya pada java 2 platform. (1) java 2 platform, enterprise edition (J2EE), untuk aplikasi enterprise (server backend applications),(2) java 2 platform, standar edition (J2SE), untuk aplikasi desktop, (3) java 2 platform, micro edition (J2ME), untuk embedded dan costumer device teknologi java yang lain, (4)java card. Connected limited device configuration (CLDC) adalah yang didukung aplikasi J2ME. J2ME mempunyai 2 configuration yaitu ;
a.       Connected device configuration (CDC)
b.      Connected limited device configuration (CLDC).
Mobile phone termasuk dalam CLDC. Hubungan kerjasam ini lebih didekatkan denga GPS (global 
positioning system), yang akan mempermudah para wisatawan dalam menemukan informasi dan fitur 
layanan dari sebuah hotel atau tempat wisata.
Referensi
id.wikipedia.org
repository.amikom.ac.id/files/publikasi_07.12_.2517_.pdf
vaskoedo.wordpress.com/2010/06/19.sistem-informasi-pariwisata-dengan-menggunakan-mobile-technology/

Sistem Informasi Geografi
Geografi merupakan laporan megenai kejadian-kejadian yang saling mengiringi yang terjadi pada suatu daerah. Geografi ini bersifat diskriptif. Lain halnya dengan sejarah bersifat naratif. Jadi bisa diibaratkan bila sejarah tanpa geografi seperti roh tanpa tubuh yang bergentayangan. Geografi merupakan satu-satunya ilmu yang memiliki kemampuan untuk berperan dalam berbagai jenis ilmu pengetahuan yang ada di muka bumi. Hal ini disebabkan karena elemen geografi adalah bumi dan isinya sehingga semua kejadian di muka bumi ini dapat dikaitkan dengan ilmu geografi.
Mengapa harus mempelajari geografi ?
Ada empat alasan mengapa perlu mempelajari geografi, (1) alasan eksistensi manusia di bumi; (2) alasan etika ; (3) alasan mengembangkan intelektual; (4) alasan praktis. Pembelajaran geografi sangat penting untuk memahami (1) ketimpangan distribusi sumberdaya alam; (2) meluruskan pandangan tentang pengetahuan yang sifatnya pragmatis; (3) advocay pendekatan deduktif-prediktif; (4) berguna bagi memahami masalah-masalah kemanusiaan di dunia. Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatru bangsa, mengenal berbagai potensi suatu daerah atau negara, mengobarkan semangat perjuangan, memahami permasalaham yamg aktual berkembang disekitar anak didik; peningkatan taraf hidup melalui pengenalan dan pemanfaatan sumberdaya; memberikan wawasan global, baik dalam bentuk peluang maupun memberikan ketrampilan dalam membuat dan membaca informasi kebumian.
Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus mengelola data yang memiliki informasi spesial (berreferensi keuangan) atau dalam arti sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah database. Manfaat sistem informasi geografis secara umum memberikan  informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis.
Komponen pendukung sistem informasi geografis terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu :
1.      Perangkat keras (hardware).  Merupakan perangkat-perangkat fisik  yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.
2.      Perangkat lunak (software). Digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial
3.      Data. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung sistem informasi geografis yaitu :
A.    Data spesial adalah gamabran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya berupa grafik dalam bentuk koordinat (x,y) atau dalam bentuk image (raster yang memiliki nilai tertentu.
B.     Data non spasial adalah data  berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek data dalam spasial.
4.      Manusia merupakan inti elemen dari sistem informasi geografis karena manusia adalah perencana dan pengguna dari sistem informasi geografis. Penggunaan sistem informasi geografis mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesial teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang merupakan sistem informasu geografis untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
5.      Metode  yang digunakan dalam sistem informasi geografis akan berbeda untuk setiap permasalahan. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

Contoh-contoh sistem informasi geografis :
1.      Bidang telekomunikasi digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya penentuan letak sentral
2.      Bidang lingkungan mencakup perencanaan sungai, danau, laut evaluasi pengendapan lumpur,pemodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dsb.
3.      Bidang kesehatan mencakup penyediaan data atribut dan spesial yang menggambarkan distribusi penderita suatu penyakit, pola penyebaran penyakit, distribusi unit kesehatan dsb.

Referensi
id.wikipedia.org
http://sapoelidie.webatu.com/sistem_informasi_geografis.php

Sistem informasi kesehatan
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa , dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,pengobatan, dan perawatan.

Sistem informasi kesehatan merupakan sistem informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis untuk melayani masyarakat yang sedang sakit. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah kepmenkes nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan kepmenkes nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten atau kota.

Peranan sistem informasi kesehatan dalam sistem kesehatan

Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari enam building block atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah pelaksanaan kesehataan, produk medis,vaksin & teknologi kesehatan,tenaga medis, sistem pembiayaan kesehatan, sistem informasi kesehatan, kepemimpinan dan pemerintah,
Sedangkan dalam tatanan sistem kesehatan nasional merupakan bagian dari sub sistem yaitu subsistem manajemen,informasi dan regulasi kesehatan. Subsistem manajemen dan informasi kesehatan merupakan subsistem yang mengelola fungsi-fungsi kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi kesehatan dan hukum kesehatan yang memadai.

Perkembangan sistem informasi rumah sakit yang berbasis komputer di Indonesia telah dimulai pada akhir dekade 80’an. Salah satu rumah sakit yang pada waktu itu telah memanfaatkan komputer untuk mendukung operasionalnya adalah Rumah Sakit Husada. Departemen Kesehatan dengan proyek bantuan dari luar negri,juga berusaha mengembangkan sistem informasi rumah sakit pada beberapa rumah sakit pemerintah dengan bantuan oleh tenaga ahli dari UGM. Namun tampaknya komputerisasi dalam bidang per-rumah sakit-an kurang mendapatkan hasil yang cukup memuaskan oleh semua pihak.

Departemen kesehatan telah menetapkan visi Indonesia Sehat 2010 yang ditandai dengan penduduknya yang hidup sehat dalam lingkungan yang sehat, berperilaku sehat, dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu yang disediakan oleh pemerintah dan atau masyarakat sendiri, serta ditandainya adanya peran serta masyarakat dan berbagai sektor pemerintah dalam upaya kesehatan. Dalam upaya mencapai vici dan misi yang telah ditetapkan tersebut, infrastuktur pelayanan kesehatan telah dibangun sedemikian rupa mulai dari tingkat nasional, propinsi, kabupaten dan seterusnya sampai ke polosok. Setiap unit infrastuktur pelayanan kesehatan tersebut menjalankan program dan pelayanan kesehatan menuju pencapaian visi dan misi Depkes tersebut.

Referensi
http://sikkotasemarang.wordpress.com/2011/11/24/definisi-sistem-informasi-kesehatan/
http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
on Rabu, 28 November 2012

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan
Salah satu hal terpenting untuk mengetahui peran dan fungsi sumber daya manusia adalah adanya pengukuran sumberdaya manusia itu sendiri. Tidak diragukan bahwa pengukuran kinerja dibutuhkan untuk semua orang yang memilih untuk memiliki peran dalam organisasinya. Para pakar manajemen setuju bahwa pengukuran kuantitatif diperlukan dalam sumberdaya manusia. Data kuantitatif adalah bagian dari setiap kegiatan operasional organisasi.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses yang terdiri dari peramalan penentuan sasaran perencanaan strategis, evaluasi dan implementasi program. Pada dasarnya menuntut  peramalan dikembangkan di ketrampilan atau kategori pekerjaan spesifik relevan kepada statusnya dan organisasi. Ketika ketrampilan atau kategori pekerjaan dikenali, perencanaan harus mencari informasi yang akan membantu meramalkan apapun kebutuhan orang-orang dengan ketrampilan itu atau dalam kategori pekerjaan itu atau berkurang dimasa datang.
Sistem informasi sumber daya manusia atau Human resource information system merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia Dulunya sumber daya manusia bernama departemen personalia tetapi seiring berjalannya waktu dirubah menjadi sumber daya manusia.
Komponen output sumber daya manusia
Enam macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia, yaitu :
1.      Informasi-informasi tentang perencanaan tenaga kerja merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merncanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.

2.      Informasi-informasi tentang pengadaan tenaga kerjaa atau rekruitmen  merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah Informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara, perekruitan dan analisis rekruitmen.


3.      Informasi-informasi tentang pengelolaan tenaga kerja merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi-informasi ini meliputi informasi-informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, sukseksi, kedisiplinan.

4.      Informasi-informasi tentang kompensasi meliputi tentang informasi penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.


5.      Informasi-informasi tentang benefit meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan seperti dana pensiun.

6.      Informasi-informasi tentang lingkungan kerja. Informasi-informasi ini berhubungan dengan keluhan-keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
Komponen input sumber daya manusia
Komponen input sumber dayA manusia  terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1.      Dua bagian untuk mendapatkan data internal
Sumber data internal terdiri dari dua bagian yaitu :
A.    Data keuangan dapat diambilkan dari basis data akuntansi.
B.     Data non sumber keuangan dapat diperoleh melalui riset sumber daya manusia. Data dari riset ini umumnya diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan responden dan survei daftar pertanyaannya
2.      Sumber data eksternal atau disebut dengan human resource intellegent data. Sumber daya manusia eksternal berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data serikat pekerja, pemerintah, lulusan universitas dan bursa tenga kerja. Data serikat pekerja yang dibutuhkan misalnya kontrak-kontrak kerja dengan serikat pekerja serta aturan-aturan yang diisyaratkan oleh sserikat pekerja. Data pemerintah berupa aturan-aturan pemerintah tentang ketenaga kerjaan.

Referensi
HM, Jugiyanto. 2003. sistem teknologi informasi. Yogyakarta : ANDI.
on Senin, 26 November 2012

 Sistem informasi akuntansi
Akuntansi merupakan pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintahan. Akuntasi sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan karena untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh manajer, pengambilan kebijakan dan pihak berkepentingan lainnya seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam hal ini disebut pembukuan.
Adapun pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah
1.      Para pemilik dan calon pemilik perusahaan beerkepentingan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan.
2.      Para pengelola perusahaan  para manajer dan jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk bahan analisis dan interprestasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
3.      Para pegawai atau karyawan perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang pengajian, gratifikasi atau pun bonus, serta untuk kesejahteraan masyarakat
4.      Para investor menginvestikan modalnya untuk perusahaan-perusahaan, untuk keamanan investasinya harus terlebih dahulu mengetahuikemampuan perusahaan yang bersangkutan

Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa sistem-sistem bagian yang berupa siklus-siklus akuntansi, yaitu :
1.      Siklus pendapatan (revenue cycle)
2.      Siklus Pengeluaran kas (conversion cycle)
3.      Siklus manajemen sumber daya manusia (human resource management cycle)
4.      Siklus buku besan dan pelaporan keuangan (general ledger and financial reporting cycle)
Siklus akuntansi menunjukan prosedur akuntansi dari sumber data sampai ke proses pencatatan atau pengelolaan akuntansinya. Siklus pendapatan merupakan prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, pengiriman barang, penagihan sampai penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas  merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian sampai ke proses pembayarannya. Siklus konversi  merupakan siklus produksi dari bahan mentah sampai kebarang jadi. Siklus ini termasuk kategori akuntansi biaya. Siklus manajemen sumber daya manusia melibatkan prosedur  berupa prosedur pengajian siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan atau perekaman kejurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambilkan dari file buku besar.
            Siklus akuntansi merupakan prosedur  yang juga berfungsi sebagai penghubung (interface) antara fungsi-fungsi di organisasi. Sebagai penghubung (interface), Siklus-siklus akuntansi akan membawa output dari suatu fungsi menjadi input ke fungsi lainnya, termasuk fungsin akuntansi.
            Secara singkat akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut dijabarkan dalam suatu fornat atau bentuk tertentu yang kemudian di kenal dengan laporan keuangan untuk mendukung pembaca. Laporan keuangan memahami apa yang tercantum. Disana dibutuhkan suatu pedoman. Pedoman ini berguna agar penyajian informasi seragam dan konsisten
            Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada para pemakainya. Dari definisi akuntansi ini, maka Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menajdi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
            Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasiperusahaan dengan lignkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menyelesaikan kegiatan perusahaan, mengubah data-data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan bagi pemakai di dalam maupun diluar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntasi adalah satu-satunya SIBK yang bertanggung jaawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. Imformasi akuntasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Informasi akuntansi keuangan merupakan informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
2.      Informasi akuntansi manajemen berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan

Referensi
HM, Jugiyanto. 2003. sistem teknologi informasi. Yogyakarta: ANDI .
on Minggu, 25 November 2012

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
            Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno  manajement’ yang memiliki arti ‘seni melaksanakan dan mengatur’. Menurut beberapa ahli, manajemen memiliki definisi sebagai berikut ;
1.      Mary Parker Folet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelessaikan pekerjaan melalui orang lain. Defisi ini berarti bahwa manajer  bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
2.      Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk menccapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,terorganisir dan sesuai dengan jadwal.
Bentuk aktifitas manajemen di hubungkan dengan tingkatnya didalam organisasi.
Kegiatan manajemen tingkat atas, menengah dan bawah adalah berbeda. Kegiatan manajemen untuk masing-masing tingkatan dapat digolongkan sebagai berikut :
A.    Perencanaan stratejik (strategic planning). Kegiatan manajemen tingkat atas. Menurut WU (1984) perencanaan stratejik merupakan proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan (goal) dan penentuan strategi-strategi. Sedangkan menurut Anthony dan Dearden (1980) peencanaan stratejik merupakan proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, pada dasarnya perencanaan stratejik meliputi :
1.      Proses Perencanaan Lingkungan Luar organisasi
Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan mungkin berakibat terhadap strategi-strategi.
2.      Penetapan Tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen.
3.      Penentuan strategi
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus  dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuannya.
B.     Pengendalian manajemen. Sistem untuk meyakinkan bahwa organisai  telaah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien
C.    Pengendalian operasi. Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Perusahaan secara umum adalah suatu organisasi yang memiliki sumber daya (input)
seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output yang akan dijual kepada pelanggan). Tujuan perusahaan umumnya untuk mendapatkan laba. Berdasarkan karakteristiknya perusahaaan di bagi menjadi tiga yaitu ;
A.    Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. Contohnya perusahaan yang bergeak dlam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit),jasa konsultan dsb.
B.     Perusahaan Dagang merupakan perusahan yang kegiatan usahanya adalah emmebeli barang dagangan dari pemasok (supplier) kemudian menjual lagi kepada pelanggan. Contohnya Indo-mart, Alfamart,carrefour, gramedia dsb.
C.     Perusahaan manufactur merupakan perusahaan yang leih dahulu mengubah atau merakit iput atau bahan mentah (raw material) menjadi output atau barnag jadi. Contohnya perusahaan perakit mobil,komputer,perusahaan pembuat tas,sepatu dsb.
Manajemen diperlukan agar kebutuhan akan data dan informasi spesial semakin hari
semakin kita rasakan terlebih permasalahan yang kita hadapi semakin kompleks dan semakin memerlukan suatu data dan informasi yang berasal dari berbagai sumber (integrated data) untuk mengatasi dan menanggulangi respon cepat. Bencana alam, penataan ruang wilayah, merencanakan penyebaran pertumbuhan ekonomi, mningkatkan investasi,finalis penyebaran penyakit dll tentu diperlukan data dan informasi dari berbagai sumber dan berbagai institusi.
Manajer adalah seorang yang bekerja atau melalui orang lain  melalui kegiatan
 mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk meningkatakn kinerja manajer tentunya sangat diperlukan informasi yang dapat memebarikan kejelasan bagi penggunanya. Dalam hal ini terutama bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan para manajer membutuhkan alat unutk menkoordinasi dan merencanakan sumber daya yang terbatas agar mampu bersaing dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Sistem akutansi manajemen merupakan sistem yang formal yang dirancang unutk menyediakan informasi bagi ma najer perencanaan sistem akutansi manajemen perlu mendapat perhatian sehingga dapat diharapkan akan memebrikan kontribusi positif dalam mendukund keberhasilan manajer dalam menghasilkan keputusan yang tepat.
            Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia dokumen, teknologi dan prosedur oleh akutansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk layanan atau suatu strategi bisnis. Contohnya Sistem informasi akutansi perusahaan biasanya meliputi SPT dan sekaligus SM bagian SPT meliputi pencatatan transaksi dan pelaporan baku misalnya daftar laporan rugi laba dan neraca. Sistem informasi fungsional didalam perusahaan biasanya digolongkan kedalam sistem informasi manajemen. Contohnya sistem informasi produksi dan sistem informasi pemasaran.

Referensi
HM, Jugiyanto. 2003. sistem teknologi informasi. Yogyakarta : ANDI.
on Sabtu, 24 November 2012

SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran (SIMPEM) atau marketing information system (MKTIS) merupakan sistem informasi yang ditekan difungsi pemasaran. SIMPEM mempunyai 6 komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnnya adalah konteks letak dan sistem informasinya.
1.      Komponen output pemasaran
Lima kelompok informasi umumnya semuanya dibutuhkan oleh manajemen difungsi pemasaran. Kelompok output lebih kenal dg istilah 4P dan 1 integration mix. Keempat P adalah
a.       Product (produk) berhubungan dengan informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan
b.      .promotion (promosi) merupakan sistem pengiklanan produk
c.       Place (tempat) berhubungan dengan informasi tentang jaringan distribusi pemasarannya.
d.      Price (harga) merupakan informasi yang berguna bagi manajer untuk menentukan dan menganalisis harga dari produk
e.       Gabungan integrasi (integration mix) berguna bagi manajer untuk membuat strategi yang menggabungkan keempat spek pemasaran tersebut (misalnya informasi tentang peramalan penjualan membutuhkan informasi produk, tempat, promosi dan harga praakiraannya
2.      Komponen model pemasaran
Model ini digunakan untuk menghasilakan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakaian sistemnya. Model di sistem informasi banyak digunakan unutk menghaislkan laporan untuk keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk  lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang plaing optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
3.      Komponen basis data pemasaran
Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua manajer pemasaran. Basis data ini dibentuk dari input yang dimasukan ke sistem informasi ini. Basis data pemasaran ini terdiri dari riset pemasaran, data eksternal pemasaran dan data keuangan pemasaran sebagai berikut ini

File di Basis data pemasaran


Nama file basis data pemasaran
Sumber data
Perilaku konsumen
Riset pemasara
Kebutuhan konsumen
Riset pemasara
Data pesaing
Eksternal (intellegent)
Peraturan pemerintah
Eksternal (intellegent)
Kondisi ekonomi
Eksternal (intellegent)
Transaksi penjualan
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Piutang dagang
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Back order
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Data pelanggan
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Data salesmen
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Data distributor
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan
Retur penjualan
Sistem Informasi Akutansi- Siklus Pendapatan


4.      Komponen input pemasaran
Untuk menghasilakn informasi yang dibutuhkan basis data harus dirancang dan diisi data-datanya. Data dari sistem informasi pemasaran diperoleh dari dua sumber, yaitu ;
a.       Sumber Internal terdiri dari dua bagiannya yaitu data keuangan dan data non-keuangan. Data keuangan sudah disimpan di baisis data akutansi dalam sistem TPS dan tidak perlu dikumpulkan lagi oleh sistem informasi pemasaran
b.      Sumber eksternal dibutuhkan untuk informasi-informasi manajemen tingkat atas. Sumber data pemasaran eksternal disebut juga dengan marketing intelligent data. Data pemasaran eksternal berhubungan dengan data pesaing, industri, aturan-aturan pemrintah. Data ekstrernal dapat dilihat dari pihak lain yang menjual basis data baik secara off-line atau on-line atau dapat dikumpulkan sendiri oleh pihak perusahaan.

Referensi
HM, Jugiyanto. 2003. sistem teknologi informasi. Yogyakarta : ANDI.